Berawal dari Digrepe-grepe, Berlanjut ke Ranjang, Endingnya Lapor Polisi

    Berawal dari Digrepe-grepe, Berlanjut ke Ranjang, Endingnya Lapor Polisi
    Ilustrasi kejadian pemerkosaan

    Pematang Siantar, Jurnalis.Id || Peran orangtua sangat vital dalam mengawasi tumbuh kembang anak terutama anak perempuan, jangan sampai kejadian seperti di Pematang Siantar ini terulang.

    Akibat perbuatannya, seorang siswa SMU di Pematang Siantar ditangkap polisi, Kamis (2/12/2021). Ia diciduk lantaran telah mencabuli kekasihnya yang masih duduk di bangku SMP. 

    Pemuda berinisial ASS itu ditangkap personel Satreskrim Polres Siantar saat menunggu angkot di depan pusat perbelanjaan Suzuya, Jalan Sutomo Atas, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat.

    Remaja yang masih duduk di bangku kelas II salah satu SMU ditangkap polisi berdasarkan pengaduan DS (38), ayah kandung korban, warga Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, sesuai Laporan Polisi nomor: LP/406/VIII/SU/STR. 

    Sang ayah tidak terima setelah mengetahui putrinya yang masih berusia 14 tahun telah diperawani ASS. 

    Perbuatan terlarang itu dilakukan ASS di kediamannya di Jalan Tualang, Kelurahan Kahean, Siantar Utara, Rabu (5/8/2020) silam. 

    Sebelumnya, korban - sebut saja namanya Melati - pamit dari rumah karena hendak menghadiri perayaan ulang tahun temannya, CCS (14) di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Bane, Siantar Utara. Ternyata di sana, Melati bertemu dengan kekasihnya, ASS. 

    Usai acara ulang tahun, ASS pun mengajak Melati menginap di rumahnya. Berkat bujuk rayu dan seribu janji, Melati akhirnya bersedia menuruti kemauan ASS malam itu. 

    Sampai di kediamannya, ASS pun kembali melancarkan rayuan gombal dan rabaan-rabaan hingga Melati bersedia melepas pakaiannya. Pemuda itu pun berhasil merenggut kegadisan sang kekasih saat itu. 

    Perbuatan tersebut terungkap ketika sang ayah dan ibu keluar rumah karena hendak membeli rokok. Di tengah perjalanan, DS putrinya itu sedang berjalan kaki sambil menangis hendak pulang ke rumah mereka. 

    Sang ayah langsung menghampiri putrinya itu lalu membawanya pulang. Tiba di rumah, ia pun bertanya kenapa borunya tersebut sampai tidak pulang semalaman. 

    Saat itulah, Melati mengaku bahwa ia dibawa oleh kekasihnya itu menginap di rumahnya di Jalan Tualang, Kelurahan Kahean, Siantar Utara. 

    Dengan bercucuran air mata, siswi SMP itu pun mengakui bahwa ia telah dinodai kekasihnya. 

    Bagai disambar petir di siang bolong, DS pun langsung membawa putrinya DS yang masih duduk dibangku kelas II SMP itu membuat pengaduan ke Polres Pematang Siantar. 

    Setelah dua bulan melakukan penyelidikan, polisi akhirnya meringkus pemuda itu sepulang sekolah. 

    “Sebelum ditangkap, pelaku ini sempat singgah makan di KFC. Sehabis makan dia langsung keluar dan menunggu Angkot depan Suzuy. Di situ langsung kami tangkap, ” ungkap sumber di Polres Pematang Siantar.

    Kasubbag Humas Polres Pematang Siantar, Iptu Rusdi Ahya, ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan pelaku remaja tersebut dalam dugaan kasus perbuatan cabul terhadap terhadap anak di bawah umur. 

    Penulis : Eriek Rahmat Kuncoro

    Eriek Rahmat Kuncoro

    Eriek Rahmat Kuncoro

    Artikel Sebelumnya

    Rayuan Maut Sang Dosen Luluhkan 'Pertahanan'...

    Artikel Berikutnya

    Ngeri, Polisi Surabaya Bakal Pelototi Motor...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Survei Elektabilitas Capres, Letram: Ganjar Pranowo Paling Tinggi
    Ingat ya Guys, Pelayanan Simling di Surabaya Hanya untuk Perpanjangan SIM A dan C
    Suara Merdu Brigjen TNI Fulad Saat Kumandangkan Azan, Bikin Jemaah Masjid Al-Falah Surabaya Terkesan
    Ironi Deforestasi, Menakar Dua Kepentingan: Cuan dan Lingkungan
    Tersangka WS Tak Bisa Berkelit Saat Polsek Rungkut Temukan 24,85 Gram Sabu di Dashboard Motornya

    Tags